DKP3 Sekadau Fokus pada Ketahanan Pangan Lokal dan Diversifikasi Konsumsi

Pemda64 Dilihat

Sekadau, IE – Ketahanan pangan menjadi prioritas utama bagi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sekadau. Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3, Vinsensius Aran, menyampaikan bahwa pihaknya berperan sebagai fasilitator dalam melaksanakan program ketahanan pangan melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

“Kegiatan ini didanai dari berbagai sumber, termasuk APBN, APBD provinsi, dan APBD kabupaten. Saat ini, stok pangan di Sekadau masih mencukupi untuk menghadapi potensi bencana alam, sehingga kebutuhan masyarakat tetap terjamin,” ujarnya pada Kamis (14/11/2024).

Meski ketersediaan pangan terjamin, Vinsensius Aran mengakui bahwa alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Sekadau untuk ketahanan pangan lokal tahun 2024 masih terbatas. Namun, DKP3 tetap mengupayakan alokasi beras dari APBD untuk menjaga stok cadangan.

“Kami masih menunggu realisasi tambahan anggaran melalui APBD Perubahan,” tambahnya.

Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, DKP3 mendorong masyarakat untuk membudidayakan tanaman lokal seperti palawija, ubi rambat, dan keladi. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber utama karbohidrat.

“Budidaya tanaman pangan lokal tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga membantu masyarakat menghasilkan bahan pangan secara mandiri. Ini adalah upaya untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” jelasnya.

DKP3 juga mengedukasi masyarakat untuk mengadopsi pola konsumsi yang lebih bervariasi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal, baik nabati maupun hewani.

“Kami mendorong masyarakat untuk mengonsumsi jagung, kacang-kacangan, sayuran, serta buah-buahan seperti manggis dan rambutan. Dengan begitu, pola makan masyarakat menjadi lebih beragam dan bergizi,” ungkapnya.

Melalui program-program ini, DKP3 Sekadau berharap dapat meningkatkan kemandirian pangan lokal sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tangguh dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan. (tim/bg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *