Sekadau, IE – Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sekadau, Utin Ramdiana, mengajak masyarakat yang memiliki anjing peliharaan untuk segera memberikan vaksinasi rabies. Hal ini disampaikan saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 19 November 2024.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi rabies sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit berbahaya tersebut. Bagi masyarakat yang membutuhkan, layanan vaksinasi rabies dapat dilakukan dengan mudah. Cukup melaporkan keberadaan anjing peliharaan ke aparat desa atau kecamatan, petugas dari DKP3 akan datang untuk memberikan vaksinasi secara gratis.
“Jika memiliki anjing peliharaan, segera vaksin. Laporkan ke desa atau kecamatan, nanti petugas kami yang akan datang. Layanan ini gratis,” ujar Utin.
Utin juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap gigitan anjing, baik yang terindikasi rabies maupun tidak. Ia menyarankan untuk segera mencuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir. Setelah itu, pasien perlu segera mendapatkan penanganan medis, termasuk vaksin antirabies, guna mencegah dampak yang lebih serius.
Ia menekankan pentingnya penanganan dini terhadap rabies sebelum gejala muncul. Menurutnya, gejala gigitan anjing rabies bisa dikenali dari luka yang berubah warna menjadi kemerahan, bengkak, mengeluarkan cairan atau nanah, hingga rasa sakit yang semakin bertambah. Gejala lain meliputi flu seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, kesemutan, gatal, batuk, diare, mual, dan muntah.
Pada tahap lanjut, korban gigitan bisa mengalami fobia seperti hydrophobia (takut air), aerofobia (takut angin), dan fotofobia (takut cahaya). Jika tidak ditangani, rabies dapat menyebabkan kematian.
Utin mengimbau masyarakat Kabupaten Sekadau untuk lebih berhati-hati dan segera memanfaatkan layanan vaksinasi rabies. Ia juga berharap masyarakat yang memiliki anjing peliharaan dapat lebih peduli terhadap kesehatan hewan dan lingkungan sekitar.
“Rabies sangat berbahaya, tetapi dapat dicegah. Pastikan anjing peliharaan Anda divaksin untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (asm)