Pontianak, IE – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menegaskan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan mitra strategis pemerintah dalam menjaga amanah pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, peran BPK dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang baik patut diapresiasi.
“Melalui audit yang objektif, rekomendasi yang konstruktif, serta pendampingan profesional, BPK telah menjadi garda terdepan dalam memastikan setiap kebijakan dan anggaran daerah digunakan secara efektif, efisien, dan berorientasi pada kepentingan publik,” ujar Harisson saat menghadiri Serah Terima Jabatan Kepala BPK Perwakilan Kalimantan Barat di Aula Kantor BPK Kalbar, Sabtu (15/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson menyampaikan apresiasi kepada Winner Franky Halomoan Manalu atas dedikasi dan kontribusinya selama memimpin BPK Perwakilan Kalbar. Ia menilai, Manalu telah berperan dalam memperkuat transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Terima kasih atas kerja keras dan kontribusi nyata yang telah diberikan. Jejak langkah Bapak menjadi fondasi penting bagi kemajuan provinsi ini. Semoga prestasi ini menginspirasi kita semua, dan doa terbaik menyertai Bapak di tempat tugas yang baru,” ucapnya.
Harisson juga menyambut pimpinan baru BPK Perwakilan Kalbar, Dr. Sri Haryati, dengan penuh optimisme. Ia yakin, kepemimpinan Sri Haryati akan membawa BPK ke tingkat profesionalisme yang lebih tinggi serta mempererat sinergi dengan Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan tata kelola yang akuntabel.
“Kami ucapkan selamat datang dan selamat bertugas. Kami yakin BPK Perwakilan Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Ibu akan semakin meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan daerah,” tuturnya.
Pj Gubernur juga menegaskan bahwa kredibilitas dan integritas BPK telah menjadi contoh dalam menciptakan ekosistem pemerintahan yang transparan. Ia berharap, momen serah terima jabatan ini menjadi titik awal untuk memperkuat komitmen terhadap transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang berkualitas.
Harisson menutup sambutannya dengan harapan agar sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalbar dan BPK terus terjalin erat dalam upaya pencegahan korupsi serta peningkatan kualitas laporan keuangan daerah. (adpim)