JAKARTA, IE – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP, M.Si., secara resmi melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) kepada Penjabat Gubernur sebelumnya, dr. Harisson, M.Kes. Acara tersebut berlangsung di Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Barat di Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Setelah menyerahkan jabatan, dr. Harisson kembali mengemban tugas sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
Serah terima jabatan ini dilakukan setelah prosesi pelantikan di Istana Negara yang dihadiri oleh 961 orang dan dipimpin langsung oleh Presiden. Ria Norsan menyebutkan bahwa pelantikan kali ini merupakan momen bersejarah karena melibatkan jumlah peserta terbanyak yang pernah dilantik di Istana Negara.
“Biasanya, yang dilantik di Istana hanya Gubernur saja. Namun, kali ini, pelantikan juga mencakup Bupati dan Wali Kota. Ini adalah momen luar biasa yang belum pernah terjadi di negara kita,” ujar Ria Norsan.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan sertijab Penjabat Gubernur dan Penjabat Bupati/Wali Kota kepada pejabat terpilih di wilayah Kalimantan Barat. Dalam sambutannya, Ria Norsan mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada para pejabat sebelumnya.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian Bapak-Bapak sekalian. Semoga segala yang telah diberikan kepada bangsa dan negara ini dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Kepada Bupati dan Wali Kota yang baru saja terpilih, mari kita bersama-sama membangun Kalimantan Barat yang kita cintai ini, terutama di daerah masing-masing,” tutur Ria Norsan.
Lebih lanjut, Ria Norsan menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh kepala daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat, yang saat ini berada di peringkat ke-34 dari 38 provinsi.
“Saya mengingatkan kepada Bapak/Ibu sekalian bahwa IPM Kalimantan Barat masih rendah dan tingkat kemiskinan masih tinggi. Untuk itu, mari kita mulai pembangunan dari desa. Desa adalah ujung tombak pembangunan. Jika IPM di desa meningkat, otomatis kecamatan, kabupaten, hingga provinsi akan ikut berkembang,” jelasnya.
Ria Norsan juga mengajak para pengusaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa, mengingat peran penting desa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Barat.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, diharapkan Kalimantan Barat dapat meningkatkan peringkat IPM dan mengurangi angka kemiskinan di masa mendatang. (adpim)