Menteri PANRB Luncurkan 15 Aksi Pencegahan Korupsi 2025-2026 pada Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia

Nasional, TNI-Polri12 Dilihat

JAKARTA, Indoekspose.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, memperkenalkan 15 aksi pencegahan korupsi untuk periode 2025-2026 dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di Jakarta, Senin (9/12). Aksi ini disusun berdasarkan dua prinsip utama, yaitu pemanfaatan instrumen digital dan integrasi dengan sasaran Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden.

Prinsip pertama menekankan penggunaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mempercepat layanan publik dan meningkatkan transparansi pengawasan. Prinsip kedua memastikan bahwa program aksi ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama dalam hal penghapusan birokrasi yang menghambat pertumbuhan usaha serta peningkatan konektivitas digital.

“Dalam aksi digitalisasi dan standardisasi layanan publik, Stranas PK mendukung Asta Cita poin 8 dan 11. Ini penting untuk mendorong pelayanan publik yang lebih cepat dan menyeluruh,” ujar Rini dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, Rini juga memaparkan capaian enam tahun pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Ia menyebutkan bahwa Timnas Stranas PK secara rutin melaporkan progres kerja kepada Presiden setiap enam bulan. Salah satu kebijakan yang menjadi pencapaian penting adalah penerapan Manifes Domestik melalui Peraturan Menteri Perdagangan No. 27/2024. Kebijakan ini memungkinkan pelacakan peredaran komoditas penting untuk mencegah praktik penimbunan barang yang memicu kelangkaan.

Selain itu, Stranas PK juga berhasil mendorong digitalisasi layanan di 246 pelabuhan pada tahun 2024, meningkat signifikan dibandingkan hanya 14 pelabuhan pada 2022. Digitalisasi ini telah mempercepat waktu pelayanan barang dari rata-rata dua minggu menjadi satu hari, serta memangkas waktu tinggal kapal (dwelling time) dari 710 hari menjadi kurang dari tiga hari.

“Digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat dan dunia usaha,” tegas Rini.

Ia mengakhiri sambutannya dengan menyerukan kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Indonesia bersih dari korupsi. “Hakordia ini adalah momentum untuk perubahan menuju Indonesia bebas korupsi dan mencapai Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (panrb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *