Pj Gubernur Kalbar Resmikan Gedung Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUD dr. Soedarso

Kalbar37 Dilihat

Pontianak, SB – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., meresmikan Gedung Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso, Pontianak, pada Jumat (31/1/2025). Peresmian ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Acara peresmian diawali dengan penandatanganan batu prasasti oleh Pj Gubernur Harisson, yang kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita di pintu masuk gedung oleh Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., bersama Wakil Ketua DPRD Kalbar dan jajaran RSUD dr. Soedarso. Usai peresmian, Pj Gubernur meninjau ruangan-ruangan di gedung tersebut didampingi Direktur RSUD dr. Soedarso dan tim medis rumah sakit.

Gedung Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama dalam deteksi dini dan pengobatan penyakit kanker. Teknologi kedokteran nuklir yang diterapkan memungkinkan pencitraan diagnostik sekaligus terapi radionuklida, yang dikenal sebagai konsep teranostik. Teknologi ini membantu perencanaan diagnosis dan pengobatan penyakit secara lebih akurat.

“Ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Provinsi Kalbar dalam memberikan layanan kesehatan terbaik dengan teknologi canggih kepada masyarakat,” ujar Harisson.

Menurut data, penyakit kanker menempati peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Kalimantan Barat, setelah stroke dan penyakit jantung. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan deteksi dini kanker dapat dilakukan lebih efektif sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan tepat.

Pemanfaatan teknologi nuklir dalam bidang kesehatan di Indonesia telah berkembang pesat, termasuk dalam penggunaan Rontgen, CT-Scan, dan Radioterapi. Teknologi ini hanya digunakan untuk kepentingan medis dan kesejahteraan masyarakat.

“Jika dikelola dengan baik, teknologi nuklir dapat membantu menegakkan diagnosis dan memberikan terapi bagi pasien kanker yang terdeteksi sejak dini, sehingga meningkatkan peluang kesembuhan,” tambah Harisson.

Terkait kesiapan tenaga medis dan peralatan, Harisson menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.

“Kami sudah memiliki perjanjian dengan Kementerian Kesehatan. Pemprov Kalbar menyiapkan gedungnya, sementara peralatan diperkirakan akan masuk pada bulan Maret. Untuk tenaga kesehatan, sudah kami persiapkan. Mudah-mudahan alat-alatnya segera tersedia,” ungkapnya.

Dengan beroperasinya Gedung Instalasi Kedokteran Nuklir Teranostik Molekuler ini, diharapkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat semakin maju, khususnya dalam deteksi dini dan pengobatan kanker. Teknologi yang digunakan memberikan harapan baru bagi para pasien dan keluarganya. (adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *