Sekadau, Indoekspose.id – Kepala Desa Sungai Ringin, Abdul Hamid, mengungkapkan berbagai program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa sepanjang tahun 2023 hingga awal 2024. Menurutnya, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan desa terbagi dalam beberapa sektor, seperti ketahanan pangan, pemberdayaan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Salah satu fokus utama desa adalah ketahanan pangan. Abdul Hamid menjelaskan, pada tahun 2023, desa menyalurkan bantuan pupuk dan subsidi sebesar Rp2.500.000 kepada petani untuk mendukung penanaman bibit unggul padi di lahan seluas 10 hektar. Targetnya adalah menghasilkan tiga kali panen dalam setahun.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petani di desa,” tambahnya.
Di sektor pendidikan, desa memberikan insentif kepada tenaga pendidik, sementara di sektor kesehatan, ada peningkatan operasional Posyandu dan insentif bagi kader Posyandu. Selain itu, pemerintah desa juga fokus pada penanganan stunting dengan memberikan subsidi sebesar Rp300.000 per bulan untuk anak-anak berisiko stunting. Bantuan ini bertujuan untuk memastikan anak-anak tersebut mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Abdul Hamid juga menyebutkan bahwa desa Sungai Ringin sedang melaksanakan program pembangunan sanitasi, dengan target membangun 64 unit jamban/WC di area tepi sungai. Program ini bertujuan untuk mencapai status Open Defecation Free (ODF) di desa, dengan harapan dapat dideklarasikan pada tahun 2025. Sebanyak 50% dari pembangunan jamban tersebut telah dikerjakan pada tahap pertama, dan sisanya akan diselesaikan pada tahap kedua terbagi dalam tujuh dusun yang ada di desa Sungai Ringin namun belum didata.
Dengan berbagai program yang telah dilaksanakan, Abdul Hamid berharap Desa Sungai Ringin terus berkembang dan semakin maju, memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warganya. [asm/red]
