Jakarta,IE – Pemerintah Presiden Prabowo Subianto tengah mempersiapkan peluncuran Program Makan Bergizi Gratis yang dijadwalkan mulai berjalan pada Januari 2025. Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan memastikan pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara baik dan berkualitas.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai instansi pemerintah terkait untuk menjamin kelancaran pelaksanaan program ini.
“Badan Gizi Nasional (BGN) tidak bisa berjalan sendirian. Penyusunan proses bisnis menjadi salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan dalam mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pemenuhan gizi nasional yang bersifat lintas sektor,” ujarnya dalam pertemuan di Kantor Kementerian PANRB, Jumat (27/12).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala BGN Dadan Hindayana, dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) M. Yusuf Ateh, Rini menjelaskan bahwa penyusunan peta proses bisnis menjadi kunci dalam mencapai visi dan misi program ini. Proses tersebut mencakup identifikasi langkah-langkah untuk mencapai tujuan serta pemetaan peran setiap pihak yang terlibat.
Untuk memastikan sinergi dan koordinasi yang optimal antara BGN dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, Rini mengusulkan penyusunan proses bisnis tematik. Pendekatan ini diharapkan mampu memperjelas peran dan tanggung jawab setiap instansi serta memastikan alokasi sumber daya yang tepat pada proses inti.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menekankan urgensi program ini, terutama bagi anak-anak sekolah.
“Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai solusi konkret untuk memastikan setiap individu, terutama anak-anak sekolah, mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi. Dengan gizi yang terpenuhi sejak dini, anak-anak Indonesia diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kuat, dan kompetitif secara global,” ujarnya.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kesiapan anggaran sebesar Rp71,0 triliun yang telah dialokasikan untuk program ini. Dana tersebut akan dikelola oleh BGN sebagai bagian dari belanja kementerian dan lembaga.
“Program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini telah ditampung dalam anggaran, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan sesuai rencana,” tandasnya.
Dengan dukungan lintas sektor, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat tetapi juga menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global. (panrb)






