Pemkab Sekadau Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, FKUB Diharapkan Perkuat Toleransi Pasca Pilkada

Pemda56 Dilihat

Sekadau, Indoekspose.id – Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dengan tema “Peran Aktif Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) atau Tokoh Agama dalam Menjaga Kesatuan dan Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Sekadau Pasca Pilkada Serentak”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Sekadau, Selasa (3/12/2024).

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran FKUB dalam menjaga kerukunan antarumat beragama, khususnya pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). “FKUB sangat strategis dalam memperkuat kerukunan, tidak hanya saat Pilkada tetapi juga setelahnya hingga masa pelantikan,” ujar Subandrio.

Ia menekankan bahwa FKUB memiliki tanggung jawab besar sebagai jembatan komunikasi antarumat beragama, menjaga nilai toleransi, serta mencegah potensi konflik sosial yang dapat dipicu oleh perbedaan politik.

Subandrio juga mengajak FKUB untuk terus berkolaborasi dengan instansi lain, seperti kepolisian, kejaksaan, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat dalam merumuskan strategi menjaga kerukunan. “Deteksi dini terhadap potensi perpecahan sangat penting untuk mencegah ketidakstabilan di masyarakat,” tambahnya.

Wakil Bupati menyoroti sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan FKUB, antara lain penguatan moderasi beragama, peningkatan literasi keagamaan, pemanfaatan teknologi informasi, dan pemberdayaan peran pemuda.

Subandrio juga mengingatkan soal pendirian rumah ibadah, yang kerap menjadi isu sensitif. “Sebagai negara yang menjunjung tinggi sila pertama Pancasila, tidak boleh ada hambatan bagi masyarakat yang ingin mendirikan atau menggunakan rumah ibadah. Deteksi dini terhadap isu ini sangat diperlukan agar tidak memicu konflik besar,” tegasnya.

Untuk memastikan efektivitas kinerja FKUB, Subandrio menyarankan rapat evaluasi minimal setiap tiga bulan. Hal ini bertujuan mendeteksi potensi kerawanan dan menyusun program strategis guna mendukung kerukunan di Kabupaten Sekadau.

“Saya yakin FKUB mampu menjadi organisasi yang kuat dan mampu mengajak organisasi lain untuk bersama-sama menciptakan kedamaian demi membangun Kabupaten Sekadau yang kita cintai ini,” tutup Subandrio.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara FKUB, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman. (red/IE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *