SEKADAU, Indoekspose.id – Kecamatan Sekadau Hulu terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sanitasi masyarakat melalui program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. Hingga akhir 2024 ini, 11 dari 15 desa di kecamatan Sekadau Hulu sudah mendeklarasikan status ODF, tiga desa akan menyusul deklarasi pada akhir tahun 2024 ini atau Desember mendatang sehingga tahun ini tuntas 14 desa dan 1 desa lagi ditargetkan pada bulan Februari 2025 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sekadau Hulu, Fransisco Wardianus alias Mejeng, mengungkapkan keyakinannya bahwa pada awal 2025 seluruh desa di wilayahnya akan mencapai status ODF dengan mengimplementasikan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
“Saat ini 11 desa sudah ODF, dan tiga desa lainnya akan menyusul. Desa terakhir kami targetkan pada Februari 2025, sehingga seluruh kecamatan tuntas ODF pada awal tahun depan,” ujar Mejeng, Sabtu (16/11/2024).
Ia memberikan apresiasi kepada pemerintah desa, Puskesmas Rawak, Polsek, Koramil, serta masyarakat yang aktif mendukung program ini. “Kerja sama lintas sektor sangat membantu menyukseskan program ini,” tambahnya.
Mejeng juga menargetkan deklarasi ODF tingkat kecamatan pada 2025. Jika seluruh kecamatan di Kabupaten Sekadau berhasil mencapai ODF, maka Sekadau berpotensi menjadi kabupaten pertama di Kalimantan Barat yang mendeklarasikan status ODF tingkat kabupaten.
“Saya berharap program ini terus berlanjut hingga mencapai lima pilar STBM, termasuk pengelolaan sampah rumah tangga dan limbah cair di desa-desa seperti Rawak Hulu dan Rawak Hilir pada tahun depan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi masyarakat yang proaktif mendukung program desa terkait ODF. “Kesadaran masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak,” tutup Mejeng.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan sanitasi, sejalan dengan program kesehatan pemerintah daerah dan nasional. (asm/IE)