Sekadau, Indoekspose.id – Pemerintah Kabupaten Sekadau menerima dana hibah sebesar Rp 19,37 miliar dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sekadau, khususnya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan serta box culvert yang rusak akibat bencana alam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, menjelaskan bahwa dana hibah ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan akan dipergunakan pada tahun 2025. “Kami menerima dana hibah lebih dari Rp 19,37 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di beberapa titik rawan bencana di Kabupaten Sekadau,” ungkap Akhmad Suryadi. Kamis 14 November 2024.
Dana hibah ini diperoleh setelah Pemkab Sekadau mengajukan proposal kepada pemerintah pusat pada tahun 2022, menyusul kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir besar yang melanda pada 2021. Akhmad menjelaskan bahwa sejumlah jembatan yang rusak parah akibat banjir akan direkonstruksi dengan dana hibah ini.
Infrastruktur yang akan dibangun meliputi rekonstruksi beberapa jembatan dan ruas jalan yang penting bagi aksesibilitas masyarakat. Di antaranya adalah jembatan Setugal di Desa Sebabas, jembatan Kiungkang di Desa Nanga Kiungkang, serta jembatan di Desa Sepantak, Mungguk, dan Rawak Hulu.
Akhmad juga menambahkan bahwa proyek-proyek ini akan dilelang pada tahun 2025 mendatang, dengan harapan dapat segera memperbaiki kondisi infrastruktur yang terdampak bencana dan meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana alam di masa depan. “Semua kegiatan ini akan segera kami lelang di tahun 2025,” tutup Akhmad Suryadi. (red.bg)
