SEKADAU, Indoekspose.id – Kabupaten Sekadau berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, mencapai 23,3 persen, menjadikannya salah satu kabupaten terbaik di Indonesia dalam upaya ini. Capaian tersebut terungkap dalam data nasional yang dipaparkan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat. Rakornas ini dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan ditutup oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (7/11/24).
Menurut data yang disampaikan, Provinsi Kalimantan Barat berada di urutan kedua dalam percepatan penurunan angka stunting secara nasional dengan penurunan sebesar 7,2 persen. Wakil Presiden RI memberikan apresiasi khusus kepada Kalimantan Barat atas pencapaian ini, yang hanya berada di bawah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berhasil menurunkan stunting sebesar 8,1 persen, disusul Kalimantan Utara (Kaltara) dengan 4,7 persen.
Di Kabupaten Sekadau, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Wakil Bupati Subandrio, bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sekadau, Teresia Lili, mengoordinasikan langkah-langkah strategis dalam intervensi untuk menurunkan angka stunting. Teresia mengungkapkan bahwa penurunan yang signifikan ini dicapai melalui kombinasi intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan dengan terkoordinasi dan masif.
“Penanggulangan stunting terus digalakkan dengan mengombinasikan intervensi spesifik, seperti pemberian makanan tambahan dan vitamin, serta intervensi sensitif, seperti pembangunan sanitasi dan program Open Defecation Free (ODF),” jelas Teresia beberapa hari lalu.
Untuk mendukung upaya ini, BAPPERIDA juga telah menetapkan Desa-desa Lokus Stunting yang difokuskan sebagai target intervensi melalui keputusan bupati, dengan tujuan agar program penurunan stunting lebih terarah.
Berkat sinergi seluruh stakeholder, Kabupaten Sekadau berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 35,5 persen pada tahun 2022 menjadi 12,2 persen pada tahun 2023, penurunan yang sangat signifikan yaitu 23,3 persen.
Selain peran SKPD, Lili juga menyoroti kontribusi PKK Sekadau yang melalui program Pokja di TP PKK mendukung kegiatan SKPD, mulai dari sosialisasi makanan bergizi, pencegahan stunting bagi calon pengantin, hingga pemberian makanan tambahan dan pembinaan dasawisma.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung penurunan stunting di Kabupaten Sekadau.
“Terima kasih kepada semua stakeholder, SKPD, dan unsur terkait yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Sekadau,” ujar Henry Alpius, saat dikonfirmasi wartawan media ini, Selasa 12 November 2024.
Terakhir, Henry turut menyampaikan apresiasi kepada Wakil Presiden RI yang telah menyapa kabupaten Sekadau dan atas perhatian kepada Kabupaten Sekadau. (red)