Pontianak, (Indoekspose.id) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program pendidikan. Salah satu langkah yang diambil adalah menjalin kerja sama dengan Telkom University (TelU).
Pada Rabu (16/10/2024), Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., menerima audiensi dari Wakil Rektor 1 Telkom University Bidang Akademik, Dr. Dadan Rahadian, di Ruang Kerja Gubernur Kalbar. Pertemuan ini membahas rencana kerja sama strategis di bidang pendidikan, khususnya untuk wilayah perbatasan Kalbar.
Dalam kesempatan tersebut, Harisson menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Telkom University untuk berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di Kalbar. Ia menekankan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih menjadi tantangan terbesar bagi provinsi ini.
“Saya berterima kasih kepada Telkom University yang siap berkolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan, terutama di kawasan perbatasan,” ujar Harisson.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menggandeng berbagai perguruan tinggi dan stakeholder terkait untuk mendongkrak kualitas sumber daya manusia di Kalbar.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Telkom University, Dr. Dadan Rahadian, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mulai menjajaki program pendidikan di kawasan perbatasan Kalbar. Salah satu program yang akan segera direalisasikan adalah pemberian beasiswa kepada siswa-siswa dari wilayah perbatasan untuk melanjutkan studi di Telkom University.
“Kami sudah mempersiapkan program beasiswa untuk setidaknya 10 siswa dari kawasan perbatasan yang ingin melanjutkan pendidikan di Telkom University,” kata Dadan.
Dadan berharap, melalui pertemuan ini, Telkom University dan Pemprov Kalbar dapat berkolaborasi dalam menjalankan program-program peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang, mengingat Kalimantan Barat memiliki peran strategis sebagai pintu utama dalam menjaga kedaulatan negara.
Dengan kerja sama ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kalbar, terutama di daerah perbatasan, akan semakin meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong pembangunan sumber daya manusia yang lebih baik di provinsi tersebut. (adpim)
