Pontianak, (Indoekspose) – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024 yang jatuh pada 28 Oktober mendatang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar menyelenggarakan acara “Kepo Talk: Partisipasi Pemuda dalam Demokrasi, Pemuda Cerdas Memilih” di Universitas Widya Dharma Pontianak dan Institut Agama Islam Negeri Pontianak pada Kamis (17/10/2024).
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, S.STP., M.Si., yang juga menjabat sebagai Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran demokrasi di kalangan pemuda. Ia juga memperkenalkan konsep Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepemudaan Ekraf Pariwisata Olahraga), tokoh perempuan yang diilustrasikan sebagai pemuda penuh semangat inovasi, rajin berolahraga, dan aktif mempromosikan pariwisata Kalbar.
“Kepo Talk ini khusus digelar untuk para pemuda, untuk meningkatkan partisipasi dalam demokrasi. Kami ingin mereka menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpengaruh berita hoax atau kampanye hitam,” jelas Windy.
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah pemilih muda meningkat signifikan pada Pemilu 2024. Berdasarkan data KPU, pemilih muda diperkirakan mencapai 56,45% dari total pemilih, terdiri dari generasi milenial sebanyak 33,6% dan Gen Z sebanyak 22,85%. Di Kalimantan Barat, jumlah pemuda yang berpartisipasi diperkirakan mencapai 1.352.972 jiwa atau sekitar 24,06% dari total populasi provinsi tersebut.
Windy menekankan pentingnya literasi demokrasi di kalangan pemuda, agar mereka tidak terprovokasi oleh informasi menyesatkan. “Kami ingin berbagi materi agar adik-adik pemuda dapat memilih dengan cerdas,” tambahnya.
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2024, kegiatan serupa juga telah digelar di Universitas Tanjungpura dan Universitas PGRI Pontianak.
Ketua Bawaslu Kalbar, Mursyid Hidayat, turut mengapresiasi acara ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang bertujuan mendidik pemilih agar menjadi lebih cerdas. Namun, kami mengingatkan untuk menjaga netralitas karena ini adalah masa Pilkada,” katanya.
Perwakilan KPU Kalbar, Tarsinah, juga mengajak para pemilih pemula untuk aktif mencari informasi mengenai Pemilu dan Pilkada yang akan datang. “Untuk pemilih pemula, jangan golput pada 28 November mendatang. Pelajari calon-calon dan program-program mereka untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Tarsinah. (adpim)