Sanggau, (Indoekspose) – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., bersama jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi banjir di Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, pada Jumat (18/10/2024). Banjir yang telah melanda wilayah tersebut selama tiga hari berdampak signifikan terhadap warga serta akses transportasi di jalur utama.
Setiba di lokasi, Harisson langsung mengecek kondisi dan menyerahkan bantuan di Kantor Desa Sosok, Tayan Hulu. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk menangani banjir, baik di Desa Sosok maupun daerah lainnya yang terdampak.
“Kami akan berkoordinasi dengan BPBD dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) 1 untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang. Prioritas kami saat ini adalah keselamatan dan kesejahteraan warga. Kami telah menyiapkan bantuan logistik, obat-obatan, dan akan terus memantau situasi. Dalam jangka panjang, kami akan melakukan kajian komprehensif untuk mengatasi penyebab banjir dan mencari solusi efektif,” ujar Harisson.
Bantuan yang diserahkan berupa 300 paket makanan anak, 50 paket pakaian anak, 200 paket sandang anak, 100 paket sandang dewasa, 75 kasur, 100 selimut, 40 paket sembako, serta 4.443,6 kg beras.
Kepala Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1, juga hadir di lokasi. Ia menyatakan bahwa diperlukan kajian mendalam sebelum memulai pengerjaan fisik penanganan banjir. Beberapa penyebab banjir diidentifikasi, termasuk pendangkalan sungai dan alih fungsi lahan untuk perkebunan sawit, yang mengurangi daerah resapan air. Pihaknya telah mengusulkan pembuatan master plan penanganan banjir Sungai Kapuas dari hulu hingga hilir.
Di sisi lain, Muasdi, seorang sopir truk, mengungkapkan bahwa banjir di Desa Sosok menyebabkan kemacetan hingga dua hari. Ia berharap agar masalah banjir di wilayah tersebut segera teratasi.
Menurut BPBD Kalimantan Barat, banjir terjadi akibat luapan Sungai Sekayu dan Sungai Tayan yang dipicu tingginya curah hujan sejak 16 Oktober. Beberapa dusun di Desa Sosok terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 4 meter. Selain merendam perumahan, banjir juga menghambat akses transportasi di jalur utama, terutama dari Sanggau menuju Pontianak dan wilayah lainnya.
Pemerintah terus berupaya menangani masalah banjir ini melalui bantuan serta kajian komprehensif untuk solusi jangka panjang. (adpim)