Jakarta, (Indoekspose) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menunjuk Rini Widyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Rini menjadi perempuan pertama yang memimpin upaya reformasi birokrasi dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Pengumuman tersebut disampaikan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan pada Minggu malam (20/10), dan pelantikannya akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10).
Rini menggantikan Abdullah Azwar Anas setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kementerian PANRB sejak 2022. Wanita kelahiran Bandung, 29 Mei 1965, ini memulai kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 1990, dan sejak itu menduduki berbagai posisi strategis di Kementerian PANRB.
Perjalanan karier Rini terbilang gemilang. Pada 1997, ia mulai berkiprah sebagai Analis Kebijakan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Kemudian, pada 2008, ia menjabat sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian, diikuti posisi sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I pada 2009. Pada 2011, ia dipercaya menjadi Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Hukum.
Tahun 2012, Rini naik menjadi Deputi Bidang Kelembagaan, dan dari 2013 hingga 2021 ia mengemban tugas sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kementerian PANRB.
Rini, yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran dan Master of Public Management dari The Flinders University of South Australia, dianggap memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni untuk memimpin reformasi birokrasi di Indonesia. Tantangan besar seperti digitalisasi pemerintahan, peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan ASN, serta sinergi antar lembaga birokrasi menanti di depan.
Dengan latar belakang yang kuat di Kementerian PANRB, Rini kini memegang tanggung jawab sebagai menteri yang akan terus mendorong reformasi dan peningkatan pelayanan publik di Indonesia. (humas PANRB)